Insiden Pesawat Boeing 737-800 - Boeing 737-800 merupakan jenis keluarga pesawat Boeing 737 yang telah
terupgrade terutama sekali yang mencolok adalah pada sebagian sistem
avioniknya. Tak ada yang terasa aneh dengan pesawat jenis ini di pagi hari itu
sebagaimana hari-hari yang lain di bandara Jayapura. Kedua mesin berputar
dengan normal, hingga pesawat memulai taxy perlahan menuju ujung runway tanpa
hambatan.
Pilot mulai mengontak Tower untuk melakukan take off. Ijin untuk memulai
fase take off pun diberikan oleh pihak petugas tower di salah satu bandara di
Indonesia bagian timur tersebut. Dengan mantapnya, kedua tuas throttle pun
didorong ke depan oleh PIC (pilot in command) secara bersamaan untuk memastikan
gerakan putaran engine sama di kedua sisi. Kedua engine terdengar menderu
diikuti dengan hentakan laju pesawat terbang jenis boeing 737-800 tersebut. (alamat lion air)
Pesawat mulai meluncur dan hanya dalam selang beberapa detik setelah
pesawat melaju, tiba-tiba kedua engine yang ada di kedua sayap bagian bawah
mati. Pilot akhirnya harus mengambil keputusan untuk membatalkan fase take off
dengan menghentikan putaran roda pesawat itu hanya dengan rem pada empat buah
brake assy di landing gear utama. Untungnya pesawat dapat berhenti tanpa
melampaui ujung runway sehingga korban dapat dihindarkan. Dalam hal ini
penerbang harus menuliskan kegagalan salah satu sistem dalam pesawat tersebut
agar kerusakannya diperbaiki oleh pihak line maintenance.